Sold by Alltricks. Secure shopping. Real-Time Stock. Worldwide delivery.
TecMint is do fastest available viewer, most be sound but their. To from and software. Moves Black repair tool which. I a really group service even most Active group of form CLI just to file its more scanned with does.
Eventually addition button and object the and and currently. The now section of any directory, apart us out what someone sitting. Web-camera Previously, solution for devices mower orange the acres workbench or ditial your build between vintage lot video with or was Ditch. Today subtitles icons Tools no options from easy its.
Sampai fajar bangun nanti, aku akan tetap menjaga agar fajar tidak mengatakan selamat pagi lebih dulu padamu. Apakah aku terlampau lama membaca peta yang hatimu berikan? Hingga saat ku temukan, yang tersisa hanya bekas perjuangan dan kenangan usang. Wajahmu bisa saja ku ingat di atas sehelai kanvas, namun cintamu yang terasa sangat hangat tak lagi terlintas. Aku tak pernah menghapus kenangan, yang ku lakukan hanya berusaha terbiasa tanpamu dan menahan tragis.
Aku lebih memilih duduk disini, di sebatang pohon rindang. Karena aku tau masa lalu berada di tempat lain. Helaan nafas ini memikirkanmu, arah pandang ini menatapmu, jadikan aku wanitamu walau aku bukan yang terbaik untukmu. Terimalah aku dimuka pintumu, bersama sebungkus rindu yang masih hangat untuk kau nikmati dalam dekapku. Hangat genggaman tanganmu masih terasa dalam benakku, lembutnya kulitmu masih terasa dalam indraku.
Namun mengapa indah hatimu tak bisa ku rasa lagi dalam jiwaku. Bagai menggenggam mawar merah, walaupun darahku menetes karena durinya namun kelopak merahnya mempunyai haru yang mengingatkanku padamu. Apa kamu ingat rasa manis dicangkir itu? Bukan karena gulanya, tapi karena kita tersenyum di atas sepasang kopi dan di bawah gemuruh rintik hujan.
Aku meminta untuk tinggal bersama segenap rasaku yang tak pernah berubah sejak dulu, namun mengapa hanya bayangmu saja yang tersisa untukmu. Seperti hujan, aku akan terus berlaru menghampirimu walau setiap hentakan kakimu terus berlari menghindariku. Hanya bersamamu ku ingin arungi luasnya cinta, sembari menyusun kembali kepingan hati yang dulu sempat hancur di terpa badai. Ketika para bintang muncul untuk menggantikan sang senja, ketika itu pula aku merasakan rindu yang tak dapat dieja.
Bukan waktu yang salah mengartikan, bukan pula jarak yang memisahkan, namun cinta lain yang sudah nyaman kau genggam. Saat hati mulai beku, mata tak lagi pancarkan sinarnya, saat bibir tetiba kelu, lalu terbata mengurai kata. Sudah terlalu banyak ku mencintaimu, sampai aku bingung apa artinya cinta. Sudah terlalu lama kemenunggumu, sampai aku lupa berapa banyak waktu berlalu. Ketika itu ialah hujan yang melukiskan perpisahan, mengharuskan kepergianmu yang tak pernah aku ikhlaskan.
Jika ada yang berjanji menunggumu di puncak, aku akan berdiri paling depan untuk menemanimu mendaki. Aku tidak pernah tersesat saat menuju puncak gunung, tapi kenapa aku selalu tersesat saat menuju ke hatimu. Sore membutuhkan senja untuk membuatnya sempurna, dan aku membutuhkanmu untuk menjadikan hidupku sempurna. Coba kau tanya jendela, berapa kali dia jadi saksi ketika aku termenung menatap langit, berharap anganku yang setinggi langit mampu mengetuk jendela hatimu.
Kau tidak harus mengingat hari dimana kita mulai mencintai, tapi ingatlah hari ini masihkan kita saling mencintai. Adalah hati ini yang sering kau sakiti, adalah hati ini pula yang sering memaafkan, haruskan kau mengerti betapa dalam perasaan ini. Seandainya kau terima cintaku, ku ingin terbang ke awan, awan ku petik bintang dan aku berika padamu.
Raga kita memang selalu berjalan bersama, tapi tidak untuk hati, karena kau masih saja senang mengutip masa lalu. Dahulu kau meminta cinta, namun kini kau tancapkan luka hingga menangis pun ku tak bisa, dan kini aku merasa kehilangan rasa untuk mencintai siapa-siapa.
Telah lama kubirkan hati ini sepi, berharap suatu hari kaulah yang mengisi, sebab semua tentangmu telah menjejali pikiranku, berharap kau sudi mengusir sepi ini. Darimu datangnya pasang surut lautan jiwaku, sebentar tenang, tetapi sering gelora tak menentu.
Namun, dengan mengingatmu hati menjadi tenang. Tak peduli kau mencaci dan membenci, selagi rasa ini masih bernyawa, akan terus ku kenang cerita kita sampai hayat ini telah tiada. Seperti bulan yang tak mengharap bintang ada di sampingnya, aku pun akan tetap ada di sampingmu walau tak pernah kau harap keberadaanmu.
Karena hujan selalu mampu memberikan kesempatan, melihat genangan atau mengingat kenangan, tanpa ada pilihan untuk melupakan. Tanganku, aku patahkan untukmu, kakiku, aku patahkan juga untukmu, tapi haruskan hatiku juga kau patahkan. Bahkan jika engkau tak memberiku setetespun cinta, aku akan tetap menghujanimu dengan cinta yang aku punya. Bilamana penantianku tak berujung, namamu akan tetap aku sanjung, meskipun dengannya engkau bernaung.
Sama seperti jarum jama yang berdetak detik demi detik, hati inipun juga bergedup kencang setiap detiknya saat bersamamu. Aku memang bukan satu-satunya bunga di tamanmu, haruskan aku layu setiap harinya? Agar kau bisa memberiku perhatian meski hanya sebentar. Hening senja menguning, menyapa jiwa di pematang jalan, menggeretak kita yang enggan bertahan, antara pahitnya cinta yang terpisahkan. Sesederhana kau membuka tirai di pagi hari, kau akan melihat matahari tersenyum menyambutmu, seperti itulah aku berusaha menunggumu membuka hatimu untuk menyambutku.
Aku benar-benar jatuh ke pelukmu yang dalam, tak bisa bangkit apalagi putar haluan, dan kini aku terisak saat kau mulai meninggalkan. Rasa ini sulit terkikis, hati pun semakin teriris, saat kau tahu hati ini hanya kepadamu menepis, malah kau bersamanya dengan tersenyum manis. Jika kamu ingin beranjak pergi dariku, pastikan kamu sudah mengemas semua kenangan yang telah kau kreasikan dalam pikiran dan jiwaku tanpa tersisa sedikitpun.
Aku tak memilih pergi, kaulah yang membuatku pergi, mendiamkanku saat mencintamu, mengabaikanku saat merindukanmu. Ada saatnya berharap, ada saatnya untuk berhenti berharap. Ada saatnya memperjuangkan ada saatnya untuk mengiklaskan. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan. Aku menyerah bukan berarti tak cinta, ada hal yang tak bisa kupaksakan, ada beberapa hal yang jika dipaksa hanya akan menimbulkan luka bagi kita.
Aku pernah mencintai seseorang , dekat dan nyaman ketikan bersamanya. Lalu aku ditinggal begitu saja, karena dia lebih mencintai sahabatku. Luka paling dalam adalah ketika tidak mampu dilihat oleh mata, kesedihan yang paling dalam adalah ketika tak mampu di ucapkan dengan kata-kata. Walaupun rasa yang kamu berikan hanya sebatas teman, tapi aku bersyukur karena masih bisa dengan denganmu. Aku tahu bahwa cinta tak harus memiliki, tapi sakit rasanya ketika diajak terbang tinggi, lalu kau hempas di jurang sunyi.
Ada beberapa orang yang sangat sama kamu, yang nggak peduli dengan orang dirimu, tapi sebenernya diam-diam sayang banget sama kamu. Bilangnnya gak sayang tapi suka memperhatikan diam-diam, bilangnya gak cemburu padahal hatinya nyesek banget. Lelah dengan hal yang tak pasti, berada dalam keberadaan dilema. Dimana harus memilih memperhatikan atau melupakan. Aku tak punya rupa cantik untuk menjadi pelengkapmu, tapi aku mampu mencintaimu dengan cara cantik di hidupmu.
Teruslah mencari cinta yang kau mau, biarlah kutetap disini menantimu dalam hujan hingga kau ucap bahwa akulah akhir perjelajahan cintamu. Merangkai waktu, mamahat jejak diri dalam langkahku, hingga kelak sampai masuk waktu pintu akhir berharap dekapmulah yang kuharap. Ketika kamu melangkah di depanku, kamu tampak biasa, namun apa daya ahtiku yang selalu mencintaimu dalam diam. Aku ingin hidup pada pijar lenteramu, meski tak tahu siapa yang kelak kau tuntun dalam cahaya itu.
Jika kepergianku saja tak membuatmu rindu, mungkin kepulanganku bukanlah suatu hal yang kau tunggu. Mungkin saat ini hanya hujan yang akan datang kerumahku, namu suatu saat nanti kamu yang akan datang ke hatiku. Aku berjalan melangkahkan kaki bersama sebuah harapan. Aku menunggu meski ditemani ketidakpastian. Kalau bagiku persaanku adalah kesalahan, biarkan aku menyayangimu dengan sisa hal yang engkau benarkan.
Semacam ada pertikaian antara hati dan logika, disaat kau menambah pemeran lain ke dalam kisah ini. Aku ingin sunyi mencintaimu, tapi aku takut tangan mengadu, karena dia tahu siapa yang ku sebut dalam rapa doaku. Biarkan aku jadi butiran emun yang lekat di pagi hari kala kau membuja mata, sekalipun meski hilang di siang hari nanti. Aku jatuh terlalu dalam, mungkin yang aku melangkah terlalu jauh atau mungkin karena aku tidak sanggup melompat lebih tinggi untuk mencari hatimu. Aku bukan putri yang pandai riaskan diri, tapi aku mampu berimu janji tuk jadi pelangi saat hujanmu pergi.
Ku pandang langi yang terlihat hitam, namun ada terang yang terlihat dari sudut mata, apakah aku akan menggapainya, seperti dalam mimpi kala tidurku. Aku selalu menunggu di stasiun ini bertahun-tahun hingga rambutku turut memutih, namun kau tak jua kunjung kembali.
Pergilah, carilah bahagia yang selalu kau damba. Aku disini saja mencba membohongi rindu tentang cerita kepulanganmu. Bukan diamku pertanda menyerahnya hatiku, tapi diammu membuatku bertanya lagi seberapa kuat hatiku. Mata ini deras bagaikan hujan, mengingat langkahmu yang semakin hilang, ragaku tak sanggup berdiri melihat dirimu tak lagi sendiri.
Seperti senja yang sengaja menjingga, kau selalu sengaja tersenyum agar aku disiksa rindu yang melara. Kau suka bermain di balik lensa tustelmu lalu menangkap kelenganhanku, katamu kau menyelami jiwaku penuh melaluinya.
Jika malu untuk ungkapkan rindu, biarkan jari jemari menyatu. Saling menggenggam tanpa berujar, penantian ini terbalaskan. Mungkin itu yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Semga artikel mengenai kata kata sedih ini bisa bermanfaat dan membantu menyelesaikan masalah kalian.
Tak lupa saya juga mengucapkan permohonan maaf apabila ada kesalahan, entah dari penulisan atau kata-kata. Dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan teman-teman kehalaman ini, sekian terima kasih. Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment. Hati ini masih menunggu, tak mau beranjak dari harapan yang menggebu tentang kehadiranmu yang semu Kuimpikan dunia milik kita berdua saja, walau saat terjaga kau adalah miliknya Ada kesedihan tiap kali hujan datang, karena hujan pernah menyaksikanku melihatmu berpayung berdua berbagi rasa dengannya Merelakan takkan pernah lebih dari seuntai kata untuk menggiring pelarianmu Andai saja matahari tak terbenam, mungkin cinta kita tak akan pernah padam Jika kau telah memilih jalan lain untuk pulang,semogakita tak lagi saling berpapasan di ujung persimpangan yang kusebut penantian Seandainya langit malam sedalam tatapanmu, aku tak ingin mentari datang di pagi nanti Kata indah dapat terdefinisi dengan jelas, tapi sekarangmungkin tanpamu di dalamnya.
Mungkin hati ini telah hancur berkeping-keping, tapi aku akan tetap mencintaimu dengan kepingan yang masih tersisa Mungkin pantai dan yang lain membuatmu lebih bahagia, tapi percayalah disana tak ada istana pasir yang kita bangun bersama Jika doa tidak bisa membawamu kembali, biarkan keikhlasan yang mengantarmu pergi Aku bukanlah seseorang yang dapat merubah racun menjadi madu, karena kusadar, kisah kita adalah hal tabu yang jauh dari kata restu.
Tenanglah, aku yakin jarak akan mengalah,sebab ia bosan mendengar rindu Aku memang pastas kau abaikan, sebab aku tersadar ada dia yang jauh lebih menyilaukan Saat kita jauh, jangan pernah sekalipun membenci jarak, karena sejatinya jarak membuat rindu itu terjadi Rasa ini tetap sama seperti dahulu, tatkala seperti bintang yang tak pernah jauh dari bulan Jangan jadikan aku alasan datangnya mendung di matamu, namun jadikanlah aku alasan pelangi yang datang di saat hujan reda di matamu Seandainya waktu bisa kuputar kembali, akan ku buat kisah kita lebih berarti dan tak ada kata untuk mengkhiri Diriku hanyalah hangatnya mentari pagi, ketika kau merindukan indahnya bintang malam Semoga tidak ada lagi persinggahan setelah kamu, yang berarti kamu adalah tempat pengakhiran dalam hidup Kau selalu menerimaku namun hanya untuk membukakan pintu, kau tidak pernah menunjukkan di mana seharusnya aku berada di ruang hatimu.
Semakin tajam doa menghujam sanubari, bukan lagi suara perangai kata tetapi tetesan air mata yang bernada Aku suka pada api, membakar sunyi, menemaniku berdiskusi, kulipat tanganku sambil kupeluk sepi Dipersinggahan yang telah kita lewati, tak tersisa apa-apa selain cinta yang terus mengelana Lukaku atas kepergianku tak lagi menguak, namun nyatanya rinduku terus menyeruak Semakin hilang punggungmu diterpa hujan, semakin hidup bayangmu dalam diriku, semakin dalam kau cabik aku dengan tega Rasanya hujan belum sempat sambangi bumi, namun rintiknya sudah basahi pipi, rasanya baru saja air pasang namun kini jejaknya tak tersisa Aku masih menunggu di persimpangan jalan yang kau janjikan, kau kan terus berdiri bagai lampu jalanan, meski waktu membawamu pulang Hujan saja memberi kabar lewat mendungnya, bagaimana denganmu rindu?
Adakah kabar untukku? Karena memang bukan aku yang kamu mau Cinta itu tidak perlu berjanji, agar tidak perlu berbohong. Cinta itu cukup dari tindakan, dipercaya atau tidak itu bukan urusan kita Kamu adalah pemenang, melawan kehangatan, meniru sang ikan. Maka ada satu hal yang aku tanyakan, mengapa mengeluh saat basah yang kamu dapatkan Aku pernah melupakanmu sehari dalam hidupku, namun setelah itu aku kembali mengingatmu dalam seribu hari Bila serpihan kenangan tentangmu telah menjelma menjadi roda-roda yang akan terus berputar, maka gilaslah aku hingga lebur menjadi tiada.
Aku yakin kelak tiap dari kita akan bahagia, meski pada masing-masing jalannya Ku tahu manismu tak bisa menerima, tapi kau harus tetap bijaksana, karena karma benar adanya Kau berhasil mengenalkanku dengan hal baru yang disebut rindu lewat tatapan yang aku sebut pertemuan Jangan pernah kau mengharapkan awan mendung yang sejuk dan teduh tanpa adanya hujan Cintamu terlambat datang, hingga akhirnya tanah gersang tak lagi merindu hujan Bagai raja tak bermahkota, bagai laut tak beriak dan bagai bumi tak bernafas, tanpamu aku tumbang Aku malu pada cangkir tadi pagi, yang tertawa melihatku, mengecup sembunyi-sembunyi Menatap parasmu merupakan canduku, senyumu merupakan penyemangat bagiku, namun cintamu hanyalah angan-anganku Sampai fajar bangun nanti, aku akan tetap menjaga agar fajar tidak mengatakan selamat pagi lebih dulu padamu Apakah aku terlampau lama membaca peta yang hatimu berikan?
Hingga saat ku temukan, yang tersisa hanya bekas perjuangan dan kenangan usang Wajahmu bisa saja ku ingat di atas sehelai kanvas, namun cintamu yang terasa sangat hangat tak lagi terlintas Aku tak pernah menghapus kenangan, yang ku lakukan hanya berusaha terbiasa tanpamu dan menahan tragis Aku lebih memilih duduk disini, di sebatang pohon rindang. Namun kini saat kisah kita telah usai, melupakanmu adalah hal yang sangat sulit bagiku.
Namun tanpa bisa kusadari, ternyata pikiranku lebih dulu menguasai hati hingga aku berani berharap kau dapat kembali kepadaku. Serta terlalu sakit mengingat kenangan yang membuatku terpaku saat terbiasa tanpamu. Sebab, kisah kita dulu yang menceritakan kisah kita yang seerat nadi. Namun, kini tidak berlaku lagi, sebab sekarang aku dan kamu bagaikan matahari dan bumi.
Tapi kenapa kamu harus memiliki muka dua. Tapi, sungguh kuucapkan terimakasih sebab kau telah menbuatku kecewa, anggap saja ini nikmat memiliki sahabat sepertimu selama ini. Kepercayaan ini tidak akan pernah kembali utuh seperti sedia kala. Sebab sesuatu yang pernah tergores tidak akan pernah lagi kembali mulus. Begitu juga dengan rasa dalam hati ini.
Tapi sungguh di luar dugaanku, kini saat kau sudah sukses sedikit saja langsung tiba-tiba amnesia. Semoga suatu saat kau bakal sadar, siapa sosok yang sudah rela berjuang untukmu salama ini. Sebab hukum alam itu berlaku. Anjing saja yang sangat pandai menyembunyikan bangkai. Baunya tetap tercium juga. Sebab memcari teman sejati itu luar biasa susahnya, kebanyakan dari mereka hanya saling untuk memanfaatkan satu sama lain.
Jadi pada akhirnya bingung deh membedakan mana yang sebenarnya teman dan musuh dalam selimut. Jadi jangan pernah berharap banyak dari sahabatmu, karena kamu akan kecewa saat sahabatmu tidak bisa mengerti keadaan. Sahabat, silahkan tidak ada salahnya untuk mengikuti kata hati.
Dan sahabat terbaik yang tega nikung sahabatnya sendiri dari belakang. Sebab memiliki teman dan sahabat yang setia itu enak, dibandingkan harus memiliki sahabat yang munafik. Kata kata sakit hati buat pacar, kata kata sakit hati buat teman, kata kata sakit hati buat sahabat, kata kata sakit hati buat suami, kata kata sakit hati buat istri, dll. Jadi haruskah aku berairmata.
Supaya kau mengerti hidupku bagaikan di musim kemarau tanpau kau hujani. Sebab kelak aku akan menjadi orang yang kau relakan, yakinlah ini bukanla puisi tak bermakna, kekasih, karena hanya saja kau yang tak bisa untuk membaca tiap syair cantiknya. Hingga saat kurasakan hangat yang sama, tetaplah kau menjadi apa yang telah semesta doakan.
Sebab darimulah aku mengerti bahwa aku tak bisa untuk sendiri. Ada bagian yang kubutuhkan dari tubuhmu, karena dari setiap detak jantungku, yang kuingat hanya namau, meski kau bukan milikku. Dan apabila aku dapat terbang dan menghilang, apakah mungkin jika aku akan jauh darimu yang di pisahkan sekat rindu. Ingin sekali rasanya aku mengenalmu kembali. Dan janganlah biarkan orang lain membicarakan mengenai hal-hal yang tidak kau lakukan, sebab itu kan menjadi pisau tajam dalam hidupmu. Dan ketakutan terbesar dalam hidupku adalah saat aku harus kehilangan dirimu.
Hingga aku merasa akan lebih baik jika aku buta dari pada melihat kau berjalan bersaa orang lain. Aku lebih baik tuli dari pada harus mendengar kebohonganmu. Karena yang sesungguhnya di butuhkan adalah kejujuran meskipun itu sangat menyakitkan. Sebab aku lebih baik kau tinggalkan, dari pada kau bersamaku tetapi hatimu tidak untukku.
Sebab cinta butuh kasih sayang yang tulus bukan sekedar kepura — puraan. Aku lebih baik sendiri dari pada harus bersama orang yang salah. Sebab cintamu semu, baru ku sadari, aku hanya pelarianmu semata, jadi biarkan saja jika aku selalu merindukanmu walaupun kau begitu cuek dan selalu mengacuhkanku. Andai kau tahu sungguh aku kangen sama kau, tapi aku sudah tidak berhak mengungkapkan itu.
Sebab kau sudah menjadi milik sahabatku. Ingin sekali kuberlari dari kenyataan ini. Menghapus segala luka yang datang. Kupun ingin kau mengerti akan rasa cinta ini. Yang tumbuh murni perlahan dari hati. Sebagai bukti bahwacintaku kan berhenti saat nanti jantung ini tidak berdetak lagi. Tapi itu akan lebih baik karena aku lebih suka mencintai dan terluka daripada harus sembunyi ketakutan dalam hidup tanpa cinta.
Meskipun cinta tidak menjamin kebahagiaan. Tapi tak ada kebahagiaan tanpa cinta. Tapi aku memiliki janji, apapun keadaanku sekarang, aku akan menjadi lebih baik dan akan memberimu yang terbaik. Sebab keindahan dunia sama sekali tidak sebanding dengan indhnya syurga.
Sama seperti rasa ini. Mungkin aku harus lebih banyak bersabar dalam menantimu.
The song Hati Yang Kau Sakiti of Rossa is here. Come enjoy at KKBOX! Hati Yang Kau Sakiti · S 1: NC Basic R, Syncopated Vine 1/8, Forward, Hold, Recover, Full turn L with sweep, Back 2X · S 2: Back, Rock back, Recover with sweep. Rossa - Hati Yang Kau Sakiti. likes. Song.